Metro KendariNasionalNewsPolitik

Pidato Perpisahan Menghadap Utara, Anies Dinilai Siap Menatap Istana

×

Pidato Perpisahan Menghadap Utara, Anies Dinilai Siap Menatap Istana

Sebarkan artikel ini
Pidato Anies
Pidato Perpisahan Menghadap Utara, Anies Dinilai Siap Menatap Istana

METROKENDARI.ID – Anies Baswedan menyampaikan pidato perpisahan di hari terakhirnya menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Anies dinilai siap menghadapi Pilpres 2024 usai purnatugas berkantor di Balai Kota.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai pidato Anies setidaknya dapat dipersepsikan dua hal. Adi mengatakan pidato itu menjadi penegasan Anies siap berlaga di 2024.

“Persisnya hanya Anies dan Tuhan saja yang tahu makna pidatonya itu. Tapi yang jelas publik menangkapnya dua hal penting,” kata Adi saat dihubungi, Minggu (16/10/2022).

“Pertama, ini sebagai penegasan Anies siap maju di Pilpres 2024 yang begitu dinamis,” imbuh dia.

Adi menyinggung lagu ‘Maju Tak Gentar’ yang dinyanyikan Anies di awal pidatonya. Adi menyoroti pengulangan lirik ‘majulah majulah menang’ oleh Anies yang dinilai hendak menyemangati pendukungnya untuk terus berkonsolidasi.

“Penggalan kalimat ‘majulah-majulah menang’ menyemangati pendukungnya untuk terus konsolidasi,” ujarnya.

Selain itu, Adi menilai lagu itu dinyanyikan untuk menebalkan tekadnya. “Kedua, kutipan kalimat ‘maju tak gentar’ juga menebalkan tekad Anies maju tanding pilpres meski Anies kerap diserang, di-bully, dikaitkan dengan kasus Formula E, dan terkesan dikucilkan karena sosoknya yang mewakili oposisi. Intinya, Anies ingin semati diri dan pendukungnya maju pilpres,” kata Adi.

Lebih lanjut, Adi juga menyoroti kalimat Anies yang memohon izin berpidato menghadap utara. Dalam konteks ini, Adi menyebut utara yang dimaksud Anies yakni menatap Istana.

“Utara itu simbol kemajuan dan kemakmuran biasanya. Tapi kalau baca konteks Anies ngajak hadap utara dalam perpisahan itu ngajak untuk menghadap Istana. Itu jelas kode keras Anies setelah gubernur ingin menapaki jalan menuju Istana,” katanya.

Adi menyebut kata-kata yang disampaikan Anies di hari perpisahan sebagai gubernur DKI Jakarta penuh makna politis. “Jadi, setiap pernyataan Anies hari ini semuanya bernuansa pilpres dan menuju Istana,” ujar dia.

Adi melanjutkan, di hari-hari penghujung purnatugas, Anies acapkali dikaitkan dengan pilpres. Dari teriakan ‘presiden’ yang kian nyaring hingga spanduk-spanduk berbau 2024.

error: Dilarang Keras Copy Paste!