Perusahaan Mitra Kadin Sultra Kirim 24 Ton Jagung Pipil ke Jawa Timur
“Jagung tidak bisa dibeli dalam keadaan basah karena tidak ada alat pengering yang dimiliki. Sehingga tidak bisa mengirim sesuai permintaan jumlah dan tingkat kekeringan yang diinginkan pembeli,”terangnya.
“Jadi kita hanya bisa mengirim lewat Surabaya, karena tidak punya alat untuk mengolah termasuk pengering. Seandainya ada, kita bisa langsung melakukan ekspor,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketum Kadin bidang pasar modal, Sastra Alamsyah mengatakan bahwa nilai ekonomis dari 24 ton pengiriman jagung pipil tersebut adalah Rp144 juta.
BACA JUGA : Ketua Kadin Sultra Terima Penghargaan Tokoh Inisiator Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Daerah Sultra
Dimana, lanjut Alamsyah, Pengiriman komoditi tersebut ke Jatim dikarenakan adanya misi dagang dengan pemerintah setempat yang hampir rutin tiap bulan dilakukan pengiriman ke provinsi tersebut.
“Jadi Pak Kamarudin ini rutin mengirim ke tiap daerah. Salah satu daerah terbesar yang menerima barang dari Sultra itu Jatim”, ucapnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Iklim, Penanaman Modal dan Promosi, DPM-PTSP sultra, Askar Karim menyebut jika Pemprov sangat mendukung kegiatan tersebut karena berkaitan dengan investasi daerah. Kata dia, potensi alam di Sultra sangat besar, hanya pemanfaatannya yang masih belum maksimal.


Tinggalkan Balasan