Perusahaan Mitra Kadin Sultra Kirim 24 Ton Jagung Pipil ke Jawa Timur
Komoditi Produksi Jagung di Sultra Tidak Terputus
Menurutnya, untuk produksi komoditi jagung oleh petani di wilayah Sultra tidak terputus, hanya waktu panen rayanya biasa dilakukan pada Maret hingga Juni.
Dirinya mengaku membeli komoditi dari petani tersebut dalam keadaan kering sehingga bisa langsung dikirim.
“Jagung tidak bisa dibeli dalam keadaan basah karena tidak ada alat pengering yang dimiliki. Sehingga tidak bisa mengirim sesuai permintaan jumlah dan tingkat kekeringan yang diinginkan pembeli,”terangnya.
“Jadi kita hanya bisa mengirim lewat Surabaya, karena tidak punya alat untuk mengolah termasuk pengering. Seandainya ada, kita bisa langsung melakukan ekspor,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketum Kadin bidang pasar modal, Sastra Alamsyah mengatakan bahwa nilai ekonomis dari 24 ton pengiriman jagung pipil tersebut adalah Rp144 juta.
BACA JUGA : Ketua Kadin Sultra Terima Penghargaan Tokoh Inisiator Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Daerah Sultra
Tinggalkan Balasan