METROKENDARI.COM – Pertumbuhan investasi pada sektor hilirisasi industri di Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami penurunan di periode tahun 2024.
Turunnya angka pertumbuhan insvestasi di Sultra, disebabkan karena ada beberapa faktor pemicu sehingga hal tersebut terjadi.
Kondisi tersebut dibenarkan oleh Kadis DPMPTSP Sultra, Parinringi yang menyebut adanya penurunan investasi di tahun 2024.
Parinringi menyebut, salah satu faktor penyebab utama terjadinya penurunan investasi ini karena intensitas kegiatan bidang industri mulai berkurang.
Baca Juga :Inovasi DPMPTSP Sultra Tingkatkan Pelayanan Perizinan Berbasis Resiko
Selain itu, kehadiran investor bidang industri di wilayah Sultra juga mulai menurun jika dibanding periode tahun sebelumnya.
Baca Juga
“Salah satu yang jadi pemicu turunya pertumbuhan investasi di Sultra, karena faktor keamanan dan kenyamanan. Faktor ini sangat berdampak pada aktivitas perusahaan industri,” ujarnya saat ditemui metrokendari.com di ruang kerjanya. Rabu (17/7/2024).
Baca Juga : Upaya DMPPTSP Sultra Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Sektor Pertambangan
Parinringi yang juga Pj Bupati Buton Selatan (Busel) ini mengungkapkan, faktor kondisi keamanan menjadi salah satu komponen penting investasi akan tumbuh atau lambatnya di suatu daerah.
“Jika suatu daerah itu aman, tentu investor akan nyaman untuk berinvestasi. Namun sebaliknya, maka investor tidak berani dan akan penuh pertimbangan,” ungkapnya.
“Ini menjadi tugas kita bersama untuk meminimalisir atau mungkin menghilangkan riak-riak di lapangan. Sehingga para investor berani berinvestasi di daerah kita. Caranya, ya tentu koordinasi dengan semua pihak antara pemerintah, masyarakat untuk duduk bersama dan cari jalan terbaik untuk penyelesaian terkait masalah yang ada,” jelasnya.
DPMPTSP Sultra Mudahkan Perizinan Investasi...
