KriminalMetro Kendari

Personel TNI-Polri Terus Siaga Jaga Stabilitas Keamanan Pasca Bentrok di Kendari

×

Personel TNI-Polri Terus Siaga Jaga Stabilitas Keamanan Pasca Bentrok di Kendari

Sebarkan artikel ini
Bentrok di Kendari
Sebuah alutista TNI yang dikerahkan untuk jaga keamanan pasca bentrok di Kendari, Minggu (19/12/2021) dok. metrokendari.id

Kendari – Pasca bentrokan dua ormas di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (16/12/) beberapa hari lalu, Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan menegaskan, Korem 143/HO beserta jajaran selalu bersinergi membantu pemerintah dan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan di Sulawesi Tenggara.

Perihal tersebut dikatakan Plh Kapenrem 143/HO Letda Infanteri Rusmin Ismail dalam keterangan tertulis diterima Metrokendari.id, Minggu (19/12/21).

Kata Rusmin, Danrem 143/HO telah bertemu dengan Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto dan membahas tentang upaya untuk mengantisipasi perkembangan situasi dan menjaga stabilitas keamanan pasca bentrok antar ormas di Sultra. Bahkan dia berujar, Kapolda Sultra menyampaikan bahwa Polri akan mendatangkan bantuan pasukan BKO Sat Brimob yang ditunjuk oleh Mabes Polri.

“Pertemuan itu Sabtu (18/12). Dimana Pasukan dari Mabes Polri akan datang besok atau beberapa hari ke depan. Hal itu merupakan upaya negara untuk menjamin keamanan wilayah dan keselamatan masyarakat,”ujar Rusmin.

Dilihat dari eskalasinya, sambung Rusmin, meski sekarang sudah mulai normal, langkah ini akan memberikan rasa aman bagi masyarakat Sultra khususnya yang ada di Kendari.

“Sebagian dari masyarakat masih ada perasaan cemas, itu karena beredarnya provokasi di percakapan Whatsapp maupun medsos,”tambah dia.

Terkait langkah yang diambil oleh Korem, Rusmin katakan hingga kini pihaknya melakukan siaga dan patroli bersama serta melakukan komunikasi dan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang salah.

Rusmin juga terangkan bahwa pada dasarnya semua pihak telah berbuat sesuai porsi dan kewenangan masing-masing.

“Selanjutnya diharapkan semuanya saling menahan diri dan jangan menyampaikan informasi maupun pemahaman yang dapat memicu kembali pertikaian,”ujar dia.

error: Dilarang Keras Copy Paste!