“Kita akan lakukan pertemuan dengan pengurus lainnya untuk bahas program kerja. Saya kira dalam waktu dekat karena kita butuhkan organisasi ini agar berjalan terus, apalagi selama ini kurang maksimal,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Sultra, Badrun Raona mengungkapkan komunikasi antara dinas, atau lembaga dengan para pensiunan diharapkan tetap terjalin. Sehingga dengan adanya organisasi Penshutindo ini dapat memudahkan komunikasi mereka.
“Saling mengisi, karena yang sudah pensiun kan sudah banyak pengalamannya. Jadi ada komunikasi yang baik,” ucapnya.
Baca Juga
Bahkan, para pensiun juga tidak boleh merasa diri sudah purnabakti sehingga ia tidak bisa berkontribusi bagi lembaga.
“Padahal sepanjang usia kita dari pensiun sampai usia berakhir, tetap kita memberikan apa yang bisa kita lakukan, misalnya pemikiran,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Penshutindo ini terbentuk di Sultra sejak 11 tahun lalu, hingga saat ini jumlah pengurus yang terdata sekitar kurang lebih 240 orang.