METROKENDARI.ID – Rencana pembangunan smelter nikel milik PT Tiran Indonesia yang pernah digagas sebelumnya di Kabupaten Konawe Utara (Konut), kembali menuai sorotan publik.
Pasalnya, Smelter yang sempat digadang-gadang akan dibangun oleh perusahaan PT Tiran Grup itu, hingga kini kabarnya tidak kunjung terealisasi.
Persoalan tersebut memancing perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya dari lembaga Persatuan Pemuda Pemerhati Daerah (P3D) Konut.
“Dari belasan perusahaan yang menjanjikan pembangunan smelter di Kabupaten Konawe Utara, salah satunya PT. Tiran,” ujar Ketua P3D Konut Jefri melalui keterangan tertulisnya yang diterima metrokendari.com, Selasa (12/9/2023).
Sejauh ini, Jefri menyebut sudah beberapa tahun berjalan sejak awal diumumkan rencana pembangunan smelter tersebut tidak kunjung nampak.
Baca Juga
BACA JUGA :Jetty PT Tiran Indonesia di Matarape Ditutup Usai Disidak DPRD Morowali
Ia menduga, rencana pembangunan Smelter itu hanya dijadikan sebagai kedok investasi untuk menarik simpati masyarakat setempat.
“Progresnya sudah seperti apa?, Ini harus diketahui publik, apakah sudah peletakan batu pertama atau bagaimana? Ini yang kita tidak tahu sudah sejauh mana, sudah sejak 2021 dijanjikan pembangunan smelter,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa pihaknya menduga soal rencana pembangunan smelter agar PT. Tiran mendapatkan kuota RKAB yang melimpah.
"Jangan alasan land clearing tetapi kenyataannya dilapangan diduga...
