Ekonomi

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Program Pengembangan UMKM Sampoerna

×

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Program Pengembangan UMKM Sampoerna

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di bawah Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia”, bersama Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, meluncurkan Program UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital 2024 di Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Program ini bertujuan mendampingi UMKM agar naik kelas melalui digitalisasi dengan target menyasar 1.000 UMKM di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Sebelumnya program ini telah diluncurkan hybrid serentak di 4 kota di Jawa Barat yakni Kota Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bogor, dan serta Kota Cirebon.

Kepala Bidang UKM Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil DKI Jakarta Adhitya Pratama Yudha Saputra, mewakili Penjabat Gubernur DKI Jakarta, mengapresiasi prakarsa Sampoerna dan INOTEK yang kembali menyelenggarakan Program UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital 2024.

“Kami menyambut baik prakarsa dari Sampoerna dan INOTEK yang bertindak sebagai inkubator bisnis berbasis teknologi tepat guna, yang telah konsisten melaksanakan Program UMKM Untuk Indonesia sejak 2022,” katanya di Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Ia melanjutkan, digitalisasi UMKM merupakan suatu keharusan untuk pengembangan UMKM. Sebanyak 120 UMKM asal DKI Jakarta akan mengikuti Program UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital 2024.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa sejumlah workshop dan pelatihan pada program ini akan memberikan penguatan UMKM khususnya terkait digitalisasi, pemanfaatan lokapasar (marketplace) hingga membuka akses pasar.

Adhitya menegaskan Pemprov DKI Jakarta berharap Program UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital 2024 dapat mengakselerasi pengembangan UMKM di Jakarta, khususnya peserta Jakarta Entrepreneur untuk penguatan kapasitas pemasaran online dan pencatatan keuangan secara digital.

“Dengan demikian, pelaku UMKM semakin siap bersaing pada era transformasi digital sehingga dapat memperkuat perekonomian di DKI Jakarta,” tegasnya.

Kesempatan Akselerasi UMKM

Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga, Masyarakat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dadan Nugraha mengatakan, digitalisasi memainkan peran penting untuk mendorong UMKM lebih naik kelas. Terdapat dua aspek pemanfaatan digitalisasi oleh pelaku UMKM.

“Pertama, dari sisi manajemen. Digitalisasi bisa membantu UMKM lebih baik pada sisi manajemen keuangan, tenaga kerja, produksi, bahan baku dan lainnya,” katanya.

Kedua, kata Dadan, digitalisasi membantu UMKM untuk memperluas akses pasar. Dalam kerangka memperluas pasar itu, UMKM juga harus tetap memperhatikan kualitas produk.

Dadan melanjutkan, BRIN telah bekerja sama dengan Sampoerna dan INOTEK sejak 2023 lalu karena memiliki kesamaan visi untuk mendukung UMKM naik kelas, go global.

BRIN fokus membantu UMKM untuk meningkatkan kualitas produk lewat suntikan teknologi tepat guna seperti kemasan yang baik, membantu makanan lebih tahan lama, dan lainnya.

BRIN memiliki lebih dari 10.000 periset berbagai sektor yang dapat diaplikasikan pada produk UMKM. BRIN selalu terbuka untuk berkolaborasi membantu UMKM nasional berkembang dan lebih maju.

“Dari survei kami tahun lalu, sekitar 75% UMKM menyatakan masalahnya di modal dan peralatan. Ada 25% yang menyatakan masalahnya ada di teknologi. Kami berusaha sasar menyelesaikan yang 25% itu,” paparnya.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

error: Dilarang Keras Copy Paste!