Pelaku perundungan gemar cari korban lebih lemah untuk diintimidasi
Penyebab lain yakni pelaku sempat menjadi korban kekerasan baik di dalam dalam lingkungannya maupun dalam rumah oleh orang tua.
"Bisa juga akibat pelaku tidaklah ada memiliki hubungan yang dimaksud digunakan baik dengan orangtua, seperti ada pengabaian emosi, penelantaran lalu juga penolakan dari orang tua," ucapnya.
Wanita yang mana mana juga tergabung dalam Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) itu menyarankan agar pemerintah memasukkan program penyuluhan pada area kurikulum sekolah untuk mengatasi maraknya kasus perundungan yang mana yang disebut utamanya terjadi di dalam area lembaga pendidikan.
Di dalam kurikulum tersebut, sanggup diselipkan pentingnya anti-bully pada sekolah, sehingga anak-anak dapat belajar perilaku yang tersebut mana membedakan antara tindakan main-main, konflik serta juga perundungan.
Tinggalkan Balasan