Prediksi harga Solana (SOL) saat ini mengindikasikan kemungkinan penurunan karena kondisi pasar yang sedang mengalami tekanan.
Setelah lonjakan harga dan pengajuan ETF SOL baru-baru ini, banyak yang bertanya-tanya apakah harga koin Solana akan turun di bawah $100.
Kontroversi terkait aplikasi ETF Solana sempat mendorong harga SOL naik 10%. Namun, tren bullish ini tidak bertahan lama, sehingga harga kembali turun. Meskipun para analis tetap optimistis tentang masa depan Solana, prediksi jangka pendeknya terlihat kurang realistis.
Analisis Harga Solana: Optimisme untuk Masa Depan
Pantauan market Bittime, harga SOL IDR hari ini turun sekitar 9.12% dalam 24 jam terakhir karena aksi jual pasar, berada di kisaran Rp2.152.194 hingga Rp2.331.543
Pada grafik harian, indeks kekuatan relatif (RSI) menunjukkan tren menurun. Jika tren ini berlanjut, harga Solana bisa turun lebih jauh.
Baca Juga
Para pedagang dan analis kripto memprediksi harga Solana berdasarkan skenario bearish, baseline, dan bullish jika ETF Solana disetujui. Mereka memperkirakan bahwa ETF spot Solana dapat menyerap dua persen, lima persen, dan empat belas persen dari arus masuk Bitcoin pada setiap skenario, yang berpotensi menaikkan harga SOL hingga $1,192 dalam jangka panjang.
Prediksi Harga SOL: Tekanan Jual dan Pola Bearish
Saat ini, koin SOL berada dalam Wait and See Cumulative Volume Delta (CVD), dengan lebih dari 127 ribu token yang terjual daripada yang dibeli. Hal ini menunjukkan adanya tekanan jual yang signifikan di pasar koin Solana.
Selain itu, SOL telah menciptakan pola cup and handle terbalik pada grafik harian, serta rounding top. Pola-pola ini mengindikasikan tren bearish yang berkelanjutan, yang dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut hingga harga mencapai $126.94.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Namun, jika tekanan beli meningkat atau jika koin...
