Kolaka Utara – Aksi unjuk rasa sekelompok Ormas yang berlangsung di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara, berlangsung ricuh, Kamis (15/7/2021) pagi.
Kericuhan terjadi antara massa pengunjuk rasa dan aparat Kepolisian. Situasi sempat memanas saat massa menyerang aparat menggunakan batu.
Pantauan metrokendari.com, konsentrasi unjuk rasa itu pecah saat massa berusaha menerobos barisan barikade Polisi di depan Kantor DPRD Kolut.
Polisi terus berusaha menenangkan massa demonstran, namun upaya itu gagal. Massa terus melakukan pelemparan ke arah personel pengamanan Kepolisian.
Pada kericuhan itu, Polisi juga berusaha membubarkan massa dengan menggunakan water canon untuk mengendalikan keadaan.
Baca Juga
Namun situasi semakin memanas meski beberapa dari massa demosntran juga sempat ikut berusaha meredam keadaan.
Pada kejadian itu, seorang anggota Polisi terluka akibat terkena lemparan batu oleh massa demosntran.
Dalam unjuk rasa itu massa mendesak agar DPRD Kolut segera menghentikan dan aktivitas perusahaan tambang PT RIOTA.
Aktivitas pertambangan PT RIOTA diduga telah merusak makam leluhur adat masyarkat setempat. Hal itu memicu kemarahan massa dan menggelar unjuk rasa.
Selain itu, perusahaan diniai terlebih dahulu tidak melakukan...