Hervin juga kembali menyinggung persoalan tragedi kemanusiaan pada 26 September 2019 silam yakni meninggalnya 2 orang saudara mahasiswa UHO pada aksi unjuk rasa terkait revisi UU KPK dan KUHP yang terkonsolidasi dalam gerakan melibatkan seluruh kampus di Kota Kendari.
Namun, secara kelembagaan pihaknya masih mempertanyakan asas keadilan dan supremasi penegakan hukum dalam penanganan kasus pembunuhan mahasiswa yang dilakukan oleh aparat kepolisian yang menurutnya tidak bersandarkan pada Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum.
Baca Juga
Kendati demikian, Hervin berkeyakinan dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, TNI-Polri, pemuda, mahasiswa, masyarakat dan seluruh stakeholder yang lainnya dalam hal mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan kesungguhan hati dan penuh rasa tanggung jawab maka Sultra akan menjadi garda terdepan untuk Indonesia maju di masa sekarang dan yang akan datang.
Penulis. Ketua MPM UHO, Hervin