metrokendari

Berita Terkini Sulawesi Tenggara

Senin, 17 November 2025

Oknum Hakim PN Unaaha Dituding Jadi Makelar Kasus Lahan di PT OSS

Ilustrasi/metrokendari.com

YAP berjanji akan menanyakan kehendak majelis hakim lain sebelum rapat
permusyawaratan hakim. YAP juga mengajak dirinya untuk bertemu kembali antara tanggal 10-13 Februari 2025 dan memastikan jadwal putusan akan molor dua hingga tiga kali.

Akbar merasa pertemuan ini semakin menjauh dari tujuan damai yang dijanjikan
sebelumnya, dan mulai kehilangan kepercayaan dan curiga bahwa YAP memiliki agenda tersembunyi.

Sempat ia menyimpulkan bahwa keengganan perusahaan untuk membayar
sebelum putusan menunjukkan bahwa pertemuan selama ini hanyalah trik agar
YAP bisa mendapatkan keuntungan dari perusahaan, bahkan ia memiliki firasat bahwa pihak Ainun Indarsih akan dipaksa kalah atau diarahkan untuk menyuap agar bisa menang.

“Karena tidak ingin terlibat dalam suap dan sudah tidak percaya pada YAP, saya
menolak ajakan pertemuan selanjutnya melalui PHB, perantara YAP,” ucap Akbar.

Singkat cerita, pasca dua pekan berlalu pertemuan antara dirinya dengan Hakim YAP, ia tiba-tiba dihubungi PHB, dan disitu dikabarkan bahwa ada desakan dari hakim
Yap untuk bertemu kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Dilarang Keras Copy Paste!