Ngeri! Badai Matahari Dahsyat Diprediksi Akan Terpa Bumi Pada Akhir Tahun 2023
Salah satu Unit Layanan Cuaca Pusat Amerika, yang menyediakan prakiraan cuaca untuk penerbangan, mengatakan pihaknya belum pernah melihat hal seperti ini. Beberapa pilot melaporkan gangguan komunikasi dan dampaknya terasa di seluruh AS.
Letusan ini terjadi di bagian paling barat laut Matahari. Solar Dynamics Observatory milik NASA menangkap aksi tersebut dalam sinar ultraviolet ekstrim, dan merekam gelombang energi yang kuat sebagai kilatan cahaya sangat besar dan terang.
Diluncurkan pada tahun 2010, pesawat ruang angkasa ini berada di orbit yang sangat tinggi mengelilingi Bumi untuk terus memantau Matahari.
Para ilmuwan sekarang memantau wilayah bintik Matahari ini dan menganalisis kemungkinan ledakan plasma dari Matahari, yang juga dikenal sebagai lontaran massa koronal, yang mungkin mengarah ke Bumi.
Ejeksi dalam jumlah besar dapat mengakibatkan badai Matahari dahsyat menimpa Bumi, yang dapat mengganggu sinyal radio frekuensi dan memicu cahaya utara atau aurora. Matahari memang mendekati puncak siklus matahari sekitar 11 tahun, dengan aktivitas bintik matahari maksimum diperkirakan terjadi pada tahun 2025.


Tinggalkan Balasan