Nasib Pilu Waode Imaraboaka, Tempatnya Numpang Tinggal di Stadion Lakidende Kini Digusur
Awalnya sampai ia tinggal di gedung stadion bermula saat datang menonton atraksi tong setan yang digelar di tempat itu. Di hari yang sama dia bertemu seorang penjaga stadion dan meminta izin untuk tinggal. Tidak ada pilihan lain, sebab ia sama sekali tidak tahu di mana keluarganya berada.
Permintaannya diterima. Dia diperbolehkan tinggal. Dengan senang hati Imaraboka pun ikut membawa anak bungsu lelakinya yang saat itu masih berumur 13 bulan.
Untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, perempuan kelahiran 1970 ini berjualan air minum mineral di berbagai tempat. “Bahkan dulu kalau ada orang demo saya pergi menjual,” ucapnya.
“Di stadion juga kalau lagi konser atau ada pertandingan sepak bola saya menjual. Selain itu, saya menjual di MTQ,” imbuhnya.
Pekerjaan sebagai penjual air mineral terus dilakoninya bertahun-tahun hingga sekarang. Sebelumnya, sudah menjadi kebiasaannya selepas berjualan ia kembali ke rumahnya, Stadion Lakidende untuk beristirahat.
Namun nelangsa, kebiasaan itu tidak akan kembali berulang. Bangunan gedung Stadion Lakidende, rumahnya yang telah menghadirkan banyak kenangan hidup sebentar lagi akan dirobohkan.


Tinggalkan Balasan