Misteri Argoland: Benua Hilang yang Jadi Kepulauan Asia Tenggara
Fragmen-fragmen daratan ini kemudian tersebar di wilayah yang kini mencakup sebagian besar Indonesia, Kepulauan Andaman, dan Myanmar. Menurut Eldert Advokaat, penulis studi dari Universitas Utrecht, situasi di Asia Tenggara berbeda dari perpecahan benua seperti di Afrika atau Amerika Selatan, yang biasanya hanya terbelah menjadi dua bagian.
“Argoland pecah menjadi banyak fragmen berbeda,” jelas Advokaat.
Proses fragmentasi ini semakin cepat sekitar 215 juta tahun lalu. Hal inilah yang membuat daratan tersebut sangat terpecah-pecah, menjadikannya tantangan besar bagi para ilmuwan untuk melacak jejaknya.
“Kami benar-benar berhadapan dengan ‘pulau-pulau informasi’, itulah mengapa penelitian ini memakan waktu sangat lama. Kami butuh tujuh tahun untuk menyusun teka-teki ini,” tambah Advokaat.
Memahami sejarah benua yang hilang seperti Argoland memiliki manfaat lebih dari sekadar memuaskan rasa ingin tahu. Douwe van Hinsbergen, salah satu rekan penulis studi, menjelaskan bahwa rekonstruksi ini penting untuk menjawab berbagai pertanyaan besar, mulai dari evolusi keanekaragaman hayati hingga perubahan iklim.
Tinggalkan Balasan