“Masa dipotong terus, yang tahap pertama dipotong 500.000, ada juga yang 1.000.000. Nah kalau sekarang lebih parah lagi, masa 2.000.000 perorang, baru kita tidak tau untuk apa gunanya dipotong, coba kalau menyumbang untuk mesjid tidak apa-apa, tapi ini tidak jelas dikemanakan. Mana tidak ada musyawarah,” bebernya.
Baca Juga : Sejumlah Dinas Lingkup Pemda Konkep Dilapor ke Kejati Sultra Soal Dugaan Korupsi
Perangkat desa lainnya yang enggan disebut namanya membeberkan pada awak media ini, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan apapun alasan Kepala Desa terkait adanya hasil kesepakatan atau musyawarah, itu tidak benar. Sebab dirinya sama sekali tidak diberi tahu sebelumnya.
Baca Juga
“Bohong itu Kepala Desa, tidak ada musyawarah. Saya juga dipotong 2 juta, kalau yang lalu gaji Januari sampai Maret 2021 dipotong 1 juta,” ungkapnya dengan nada kesal.
Baca Juga :Kebut Penyelidikan Dugaan Korupsi 8 Dinas di Konkep, Kejati Kumpulkan Bukti dan Periksa Saksi