METROKENDARI.COM – Ariandi (40) tewas usai ditembak dengan senapan angin oleh tetangganya sendiri, AH (38). Aksi itu dilakukan AH berawal saat Ariandi meminta agar tetangganya itu tidak berisik.
“Peristiwa penembakan menggunakan senapan angin bermula karena pelaku AH keberatan ditegur oleh korban Ariandi dengan kata ‘jangan ribut, anak saya lagi sakit’,” kata Kasi Humas Polres Langkat AKP Rajendra Kusuma.
Peristiwa penembakan itu terjadi di Dusun I Desa Perlis, Kecamatan Brandan Barat, Jumat (16/8) malam. Karena ditegur, pelaku mengambil senapan angin dan menembakkannya ke korban.
Tembakan dari AH mengenai bagian dada dari korban. Korban sempat hendak dibawa ke rumah sakit setelah penembakan itu, namun nyawanya tidak tertolong di perjalanan.
“Atas teguran tersebut, pelaku keberatan dan mengambil senapan angin lalu menembakan ke arah korban tepat mengenai dada korban sebelah kiri. Akibat dari penembakan itu, korban dalam perjalanan menuju rumah sakit dinyatakan sudah meninggal dunia,” tuturnya.
Baca Juga
Polisi pun turun untuk menampak pelaku. Pelaku ditangkap dua jam setelah penembakan, saat itu pelaku hendak kabur.
“Pelaku AH diamankan oleh petugas Unit Reskrim Polsek Pangkalan Brandan setelah dua jam dari kejadian di tempat persembunyian yang berniat akan melarikan diri dari Desa Perlis,” sebutnya.
Pelaku diboyong ke Polsek Pangkalan Brandan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut usai ditangkap. Sementara korban dibawa untuk diautopsi di RS Bhayangkara Medan.
“Selanjutnya, pelaku bersama barang bukti diamankan di Polsek Pangkalan Brandan guna proses hukum yang berlaku. Terhadap korban dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Sumut Medan untuk dilakukan autopsi mayat,” jelasnya.