KonaweKriminalNews

Merinding! ini Cerita Lengkap Pengawas di PT VDNI Dibunuh Bawahannya Sendiri

×

Merinding! ini Cerita Lengkap Pengawas di PT VDNI Dibunuh Bawahannya Sendiri

Sebarkan artikel ini
PT VDNI
Pelaku jalani pemeriksaan intensif di Polres Konawe, Jumat (21/5/2021) Foto. metrokendari.id

Konawe – SD (29) tahun, seorang pria yang membunuh atasanya di dalam kawasan pabrik industri PT VDNI Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), kini resmi menjadi tersangka.

Pelaku yang juga diketahui salah satu karyawan dari perusahaan itu jadi tersangka usai menghabisi nyawa atasannya bernama Jufri, pada Jumat (21/5/2021) sekitar pukul 08.30 Wita.

Selain menjadi tersangka, pelaku juga terpaksa harus menerima ganjarannya diproses secara hukum pasca kejadian itu di kantor Polisi.

Dalam kondisi tangan terborgol, SD hanya bisa menundukan kepalanya seolah menyesal saat diperiksa oleh Polisi di Polres Konawe.

Dihadapan Polisi pria kelahiran 1992 itu membeberkan alasannya yang nekat membunuh atasannya menggunakan sebilah badi di tempatnya bekerja.

Kronologi Pembunuhan

Motifnya ternyata karena sakit hati, tidak terima ia diperlakukan tidak manusiawi dengan kalimat kasar oleh korban.

“Alasan utamanya dia merasa sakit hati karena dimarahi oleh korban yang juga atasannya. Dia dimarahi oleh korban karena memakai mobil dari unit lain tanpa sepengetahuannya,” ujar Kasat Reskrim Polres Konawe, AKP Mochammad Jacub Kamaru, Jumat (21/5/2021).

Tak terima dengan perkataan korban, SD pun keluar meninggalkan area perusahaan dengan hati yang bergejolak emosi.

Beberapa saat kemudian, SD pun kembali datang. Namun dengan cerita yang lain, ia datang tidak tangan kosong tapi sudah membawa sebuah senjata tajam (Sajam) jenis badik di genggaman tanganya.

Tanpa banyak tanya, SD menghampiri korban dan langsung menikamnya sebanyak tiga kali tusukan pada beberapa bagian tubuhnya.

Korbanpun jatuh tersungkur bersimbah darah dan tak ada waktu melakukan perlawanan. Saat kejadian itu tidak ada satupun karyawan lain yang berani mendekat karena takut pelaku memegang badik.

error: Dilarang Keras Copy Paste!