Politik

Menyiapkan “sistem pendingin” mencegah gesekan antarpemilih

×

Menyiapkan “sistem pendingin” mencegah gesekan antarpemilih

Sebarkan artikel ini
Menyiapkan “sistem pendingin” mencegah pertentangan antarpemilih

Pesan-pesan kamtibmas senantiasa diselipkan kemudian ajakan mewujudkan pilpres damai digelorakan agar rakyat makin menyadari pentingnya menjaga persatuan serta tak mudah dipecah belah oleh perbedaan pilihan politik.

Kapolda Kalsel Irjen Pol. Andi Rian Djajadi mengatakan semua kegiatan hal itu merupakan implementasi dari strategi cooling system dengan harapan rakyat menyokong tugas Polri untuk sama-sama menjaga situasi yang tersebut dimaksud aman juga juga kondusif jelang pemilu.

Jajarannya diminta dapat berinovasi sesuai kondisi lapangan kemudian apa belaka yang mana mana menjadi harapan mayoritas masyarakat.

Misalnya, ketika musim kemarau saat ini, kekeringan menjadi ancaman sehingga perlu distribusi air bersih.

Oleh akibat itu, dibuatkan semacam sumur bor untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan air bersih terutama di dalam area wilayah yang digunakan itu memang sangat memerlukan, termasuk untuk menyokong sistem pertanian.

Situasi kamtibmas pada Kalsel saat ini sangat kondusif sehingga seluruh tahapan pemilihan umum yang tersebut telah lama terjadi dilaksanakan KPU berjalan sesuai rencana tanpa hambatan.

Meski begitu, polisi tak boleh menganggap remeh apalagi sampai lengah menyikapi situasi yang digunakan itu cenderung landai sekarang.

"Terus lakukan deteksi dini, redam potensi konflik sebelum benar-benar terjadi, kemudian pastikan anggota hadir dalam dalam kesempatan pertama ketika warga membutuhkan," ujarnya.

Kemudian menjalin komunikasi intensif dengan penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu. Hal ini wajib dibangun agar sinergi terus terjalin erat seraya mengesampingkan ego sektoral yang tersebut mampu belaka mengganggu persiapan pemilu.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi bersama Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa serta Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono saat penandatanganan kerja sebanding pengamanan pilpres 2024. ANTARA/Firman

Meningkatkan partisipasi pemilih

KPU Kalsel sudah dilaksanakan menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 3.025.220 orang untuk pemilihan umum 2024, yang tersebut dimaksud tersebar di dalam dalam dua kota lalu 11 kabupaten, terdiri atas 1.512.186 laki-laki juga 1.513.034 perempuan.

KPU berharap partisipasi pemilih meningkat pada pilpres 2024, minimal sanggup mengulang tingginya partisipasi pemilih pada Pilpres 2019 yakni pada area atas 80 persen.

Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa menyebut pentingnya sekolah urusan urusan politik bagi rakyat untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

Sebagai penyelenggara pemilu, KPU gencar melakukan sosialisasi juga juga edukasi agar rakyat dapat menggunakan hak suaranya.

Bahkan kampanye sosialisasi pilpres dalam bentuk Kirab pilpres 2024 sudah pernah berlangsung selama 70 hari melewati seluruh kabupaten kemudian juga kota dalam Kalsel.

error: Dilarang Keras Copy Paste!