Viral

Menyeramkan! Inilah Kisah Horor Penyelam Saat Cari Turis yang Ditelan Sinkhole

×

Menyeramkan! Inilah Kisah Horor Penyelam Saat Cari Turis yang Ditelan Sinkhole

Sebarkan artikel ini
Kisah Horor
Menyeramkan! Inilah Kisah Horor Penyelam Saat Cari Turis yang Ditelan Sinkhole

METROKENDARI.COM – Sinkhole yang mendadak muncul di Kuala Lumpur menelan seorang turis India yang belum ditemukan sejauh ini. Segala upaya telah dilakukan aparat setempat, baik dengan radar, robot, maupun mengerahkan penyelam, untuk mengetahui kondisi di sinkhole sedalam 8 meter itu.

Penyelam telah ditugaskan memasuki sinkhole dengan diameter 1,8 meter itu, memakai peralatan lengkap. “Gelap sekali di dalam dan kami melihat hanya karena senter kami,” kata salah satu dari empat penyelam, Zulkhairi.

Ia mengungkap kondisi horor yang dialaminya. “Anda tak ingin tahu apa yang ada di sana, tempat itu penuh kotoran manusia dan sampah lain. Kami melakukan dekontaminasi segera setelah setiap penyelaman,” katanya kepada The Straits Times.

Seperti diberitakan, korban bernama Vijayalaksmi, 48 tahun, dari Kuppam, India, jatuh ke sinkhole yang terbuka di trotoar di Jalan Masjid India, distrik perbelanjaan wisata populer. Dia sedang menuju ke kuil di dekatnya.

Pihak berwenang mengatakan sebagian saluran pembuangan beton besar di dasar sinkhole pecah. Korban mungkin jatuh ke dalam dan tersapu. Hujan deras di Kuala Lumpur beberapa minggu terakhir menyebabkan banyak air bergerak cepat di saluran pembuangan, mempersulit upaya pencarian.

Sinkhole kedua muncul di Jalan Masjid India pada 28 Agustus, sekitar 50 meter dari yang pertama. Zulkhairi mengatakan dia tetap fokus menyelamatkan turis yang hilang. “Saya hanya ikut perintah, saya tak pernah berpikir betapa menakutkannya itu. Selain itu, pipanya cukup besar, tak sesak seperti yang saya kira sebelumnya,” ujarnya.

Namun, para penyelam ditarik keluar kurang dari 30 menit karena arus kuat membahayakan nyawa mereka. Pihak berwenang menggunakan peralatan radar penembus tanah, untuk menentukan rongga dan perubahan kepadatan material yang dapat mengindikasikan adanya tubuh yang terperangkap.

“Kami perlahan-lahan mencoba memisahkan puing-puing menggunakan kait besi dan tali. Kami perlu memisahkannya perlahan, karena arusnya kuat, ditambah puing-puing akan menimbulkan risiko tinggi bagi penyelam kami,” kata pihak aparat.

error: Dilarang Keras Copy Paste!