Advetorial

Menjaga Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Investasi Sektor Perkebunan di Sultra

×

Menjaga Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Investasi Sektor Perkebunan di Sultra

Sebarkan artikel ini
Ketahanan Pangan
Pengiriman hasil bumi Sultra ke Jawa Timur

Dukungan APBD bidang Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2019 – 2023

Secara keseluruhan, dukungan anggaran APBD untuk sektor Tanaman Pangan dan Peternakan meningkat signifikan dari tahun ke tahun :

  • Alokasi anggaran, sebesar lebih dari rp. 37,94 milyar, untuk pembangunan dan peningkatan jalan usaha tani, pembangunan jaringan irigasi, sumur bor dan lain sebagainya;
  • Alokasi anggaran, sebesar lebih dari rp. 34,25 milyar, untuk pengadaan benih, pupuk, alsintan dan lain sebagainya;
  • Alokasi anggaran, sebesar lebih dari rp. 26,64 milyar, untuk pengadaan benih/bibit ternak, pakan ternak dan sebagainya.

Dukung Kebijakan

  1. SK Gubernur No. 681 Tahun 2022 tentang Penetapan Kawasan Pertanian Provinsi Berbasis Koorporasi Petani di Provinsi Sulawesi Tenggara
  2. Surat Edaran Gubernur No. 524.31/2301 tentang Pembatasan dan Peningkatan Kewaspadaan Lalu Lintas Hewan Ternak Ruminansia, Pruduk Hewan dan Media Pembawa Lainnya Terhadap Ancaman Masuk dan Menyebarnya Penyakit Muluk dan Kuku (PMK).
  3. Surat Edaran Gubernur No. 511.1/6535 tentang Optimalisasi dalam Menjaga Stabilitas Harga Beras dan Dukungan Terhadap Fungsi Bulog Sebagai Penugasan Pemerintah untuk Memenuhi Cadangan Beras Pemerintah.

“Sulawesi Tenggara memiliki potensi lahan pertanian yang cukup luas. Pengembangan sektor pertanian melalui program diversifikasi pangan dan intensifikasi  pertanian perlu terus didorong dan dikembangkan demi peningkatan produksi, pendapatan dan kesejahteraan petani/peternak, serta membangun ketahanan pangan dan ekonomi daerah Sulawesi Tenggara secara berkelanjutan, untuk mendukung ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Ali Mazi.

Perkebunan
Kepala DPM PTSP Sultra, Parinringi (Foto. IST)

Sementara itu, Kepala DPM PTSP Sultra, Parinringi mengatakan sektor perkebunan dan peternakan berada diurutan keenam nilai investasi terbesar di Sultra karena masih menjadi primadona penunjang perekonomian masyarakat Sultra dengan berbagai komoditas unggulannya.

Khusus sektor perkebunan, komoditas kelapa, kakao, mete, dan lada masih menempati urutan teratas sebagai komoditas ekspor. 

“Kami optimis upaya untuk terus menumbuhkan investasi di sektor perkebunan dan peternakan ini akan terus kami lakukan, demi peningkatan daya dukung ekonomi masyarakat di Sultra,” ujar Parinringi.

error: Dilarang Keras Copy Paste!