Mengenal Pameran Seni Kontemporer yang Lagi Ngehits di Kalangan Anak Muda
ICAD 2024 juga menyoroti perkembangan aktivisme seni dari seniman Kalimantan. Ada Michael Eko, fotografer-dokumenter, akan memamerkan seri foto dan arsip Adiu: Forest Is Our Mother, yang mengisahkan perjuangan masyarakat Punan Adiu di Kalimantan, dalam melindungi hutan adat mereka.
Museum Mini AD Pirous
Setiap tahunnya, ICAD selalu memberikan tribute kepada sosok yang dikenang dalam perhelatannya. Usai Benyamin Sueb tahun lalu, kini giliran perintis pendidikan desain grafis di ITB sekaligus seniman Abdul Djalil Pirous (AD Pirous).
Nama AD Pirous bukan sembarang seniman. Pria yang meninggal pada 16 April 2024 itu dikenal sebagai seniman lintas zaman.
“Special appearance tribute tahun ini ada AD Pirous, pelopor seni grafis di Indonesia. Saat kami mengajak buat bikin mini museum di ICAD, saat itu Beliau masih hidup dan sudah mengiyakan,” kata Lead Curator ICAD, Amanda Setiawan.
Pengunjung mengamati karya seni yang dipamerkan dalam Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) 2024 di Hotel Grandkemang, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2024). Indonesian Contemporary Art & Design (ICAD) edisi ke-14 menampilkan karya 75 seniman dan desainer lokal berbakat dalam pameran lintas disiplin, termasuk fesyen, film, teknologi, dan kuliner itu berlangsung hingga 10 November 2024. Foto: Ari Saputra
Menariknya, pembuatan museum mini untuk AD Pirous dilakukan saat pelopor seni grafis itu masih hidup. Dengan tema ‘Bara Lalu, Menyala Kini’, mini museum AD Pirous menampilan berbagai lukisannya sepanjang dia berkarya.


Tinggalkan Balasan