Mengenal Malam Lailatul Qadar 2021 dan Doa yang Dapat Diamalkan
Amalan Malam Lailatul Qadar
Terdapat banyak amalan malam Lailatul Qadar. Berikut di antaranya.
1. Perbanyak Doa Malam Lailatul Qadar
Salah satu amalan yang dikerjakan dalam malam penuh pengampunan dan rahmat ini adalah banyak berdoa. DIriwayatkan dari Aisyah, beliau bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang bacaan doa malam Lailatul Qadar seperti apa yang hendaknya dibaca.
Nabi Muhamad menjawab bacaan doa malam Lailatul Qadar:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.”
2. Beriktikaf di Masjid
Salah satu hal yang dilakukan Nabi Muhammad di bulan Ramadhan adalah beriktikaf di 10 akhir Ramadhan di masjid. Kemudian Nabi juga mengajak istri-istri beliau untuk juga melakukan iktikaf. Hal ini menunjukkan jika perempuan diperbolehkan turut beriktikaf atau berdiam diri di dalam masjid.
Berdiam diri dengan memperbanyak amalan-amalan seperti berdoa, zikir, salat malam, membaca Alquran dan sebagainya.
3. Mengerjakan Salat pada Malam Lailatul Qadar
Amalan malam Lailatul Qadar berikutnya adalah dengan melaksanakan sholat sunnah di malam hari. Hal ini sesuai hadist Rasulullah SAW yang artinya:
“Barang siapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)
Demikian beberapa amalan malam Lailatul Qadar yang dapat dilakukan untuk meraih limpahan keutamaan bulan Ramadhan.
Cara Mendapatkan Lailatul Qadar
Dikutip dari NU.or.id yang ditulis oleh Hengky Ferdiansyah, Jumat (8/5/2020), Rasulullah memiliki cara tersendiri menyambut malam lailatul qadar. Pada sepuluh malam terakhir rasulullah akan terus meningkatkan ibadahnya.
Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Al Bukhari yang artinya sebagai berikut.
“Nabi Muhammad SAW ketika memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan memilih fokus beribadah, mengisi malamnya dengan dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah,” (HR Al-Bukhari).
Merujuk pada hadis tersebut, dapat disimpulkan sepuluh malam terakhir ramadan merupakan waktu yang terbaik untuk beribadah. Menurut Ibnu Bathal, hadis ini memberitahukan kepada kita bahwa malam lailatul qadar ada pada sepuluh malam terakhir di bulan ramadan.
Oleh karenanya, Rasulullah lebih fokus beribadah pada malam-malam tersebut dan menganjurkan umatnya untuk meningkatkan ibadah pada malam-malam tersebut.
Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menjelaskan ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan di malam lailatul qadar.
“Kami riwayatkan dari sanad yang shahih dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain bahwa Aisyah pernah berkata, ‘Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?’ Rasulullah menjawab, ‘Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).’
Tinggalkan Balasan