Info dan TipsMetro KendariNews

Mengenal Babi Rusa Sulawesi, Satwa Endemik yang Dilindungi Dari Ancaman Kepunahan

×

Mengenal Babi Rusa Sulawesi, Satwa Endemik yang Dilindungi Dari Ancaman Kepunahan

Sebarkan artikel ini
Babi Rusa Sulawesi
Foto Petugas BKSDA bebaskan seekor Babi Rusa yang terkena jerat di kawasan Konservasi Suaka Marga Satwa Konsel, Selasa (30/8/2022) Dok. BKSDA Sultra

Babirusa betina hanya melahirkan sekali dalam setahun dengan jumlah bayi satu sampai dua ekor sekali melahirkan. Masa kehamilannya 125 hari hingga 150 hari.

Perkembang Biakan Babi Rusa Sulawesi

Setelah melahirkan, bayi babi rusa akan disusui induknya selama satu bulan. Setelah itu, bayi babirusa mencari makanan sendiri di hutan bebas. Hewan endemis ini dapat bertahan hingga berumur 24 tahun.

Babi rusa menganut sistem matriarkal. Artinya, kelompok mereka dipimpin oleh betina, sedangkan jantan dewasa hidup soliter dan bergabung dengan betina dewasa pada musim kawin. Mereka bakal membentuk koloni untuk bertahan hidup dari predator.

Menurut data BB TNLL, babirusa mengalami penurunan populasi. Pada data awal tahun 2013 jumlah populasi babirusa sebesar 74 sedangkan data 2018 mengatakan bahwa hanya terdapat 41 ekor.

Data ini menunjukan penurunan jumlah populasi sekitar 44 persen dalam kurun waktu 5 tahun. IUCN Red List, satwa endemis ini didaftarkan dalam kategori konservasi vulnerable (rentan) sejak 1986. Dan, oleh CITES binatang ini didaftar dalam Apendiks I yang berarti tidak boleh diburu dan diperdagangkan.

Berkurangnya populasi babirusa diakibatkan oleh perburuan untuk mengambil dagingnya yang dilakukan oleh masyarakat sekitar. Selain itu, rusaknya habitat utama hewan endemis ini dan jarangnya frekuensi kelahiran juga membuat satwa endemis ini semakin langka.

error: Dilarang Keras Copy Paste!