Hidrofon juga menangkap bunyi ketukan di cabang pohon yang berjarak 27 meter, meskipun suara itu tidak terdengar melalui udara pada jarak tersebut. Hal ini mendukung teori bahwa sistem akar Pando saling berhubungan, tetapi diperlukan pengaturan eksperimen yang tepat untuk memastikan suara tersebut tidak merambat melalui tanah.
Friends of Pando mengundang Rice sebagai seniman residen untuk mencoba dan lebih memahami entitas yang aneh dan besar ini. Oditt berharap dapat menggunakan suara ini untuk memetakan jalinan akar Pando.
“Suara-suara itu indah dan menarik, tetapi dari sudut pandang praktis, suara-suara alam dapat digunakan untuk mendokumentasikan kesehatan suatu lingkungan. Suara-suara itu merupakan rekaman keanekaragaman hayati setempat, dan menyediakan dasar yang dapat diukur terhadap perubahan lingkungan,” kata Rice.
Baca Juga
Rice juga merekam suara daun, kulit kayu, dan ekosistem di sekitar Pando. “Friends of Pando berencana menggunakan data yang dikumpulkan sebagai dasar untuk studi tambahan tentang pergerakan air, bagaimana susunan cabang saling terkait, koloni serangga, dan kedalaman akar, yang semuanya masih sedikit kita ketahui saat ini,” kata Oditt.
Sayangnya, kondisi pohon yang luar biasa ini memburuk, membuat para peneliti khawatir bahwa masa hidup Pando dan semua kehidupan hutan yang disokongnya akan segera berakhir. Aktivitas manusia, termasuk penebangan dan pembantaian predator yang menekan jumlah herbivora, menggerogoti makhluk purba ini.