METROKENDARI.COM – Memandang Bulan di langit malam adalah suatu keindahan. Tapi, momen itu mungkin akan terasa berbeda bagi keluarga Eugene Shoemaker yang memiliki tempat peristirahatan benar-benar di atas sana.
Shoemaker adalah seorang ahli geologi planet yang legendaris. Jejak kariernya luar biasa cemerlang. Dia adalah orang yang memilih dan melatih astronaut Apollo dalam geologi Bulan, memimpin pencarian air di kutub Bulan oleh NASA, dan ikut menemukan Komet Shoemaker-Levy.
Setelah melatih astronot Apollo, Shoemaker melanjutkan mengerjakan misi Voyager serta misi Clementine NASA untuk menemukan air di Bulan. Ia menjadi direktur pertama Program Penelitian Astrogeologi Survei Geologi Amerika Serikat.
Kontribusinya luar biasa, namun Shoemaker layaknya manusia lain, tentu saja mempunyai impian tersendiri. Dia selalu berandai-andai menjadi seorang astronaut akan tetapi tidak dapat ia kejar karena didiagnosis mengidap penyakit Addison.
“Ada legenda di komunitas sains planet bahwa Gene selalu ingin pergi ke Bulan sebagai astronaut Apollo dan mempelajari geologinya secara langsung,” kata Carolyn C. Porco, mahasiswa dan kolega Shoemaker kepada NASA setelah kematiannya dalam kecelakaan mobil pada tahun 1994. Porco memutuskan untuk bertanya kepada NASA apakah mantan bosnya dapat dikirim ke Bulan setelah kremasinya, tentu saja setelah mendapat persetujuan keluarga.
Baca Juga
“Dia baru mengatakan tahun lalu, ‘Tidak pergi ke Bulan dan memukulnya dengan palu sendiri merupakan kekecewaan terbesar dalam hidup.’ Saya merasa ini adalah kesempatan terakhir Gene untuk sampai ke Bulan, dan ini akan menjadi penghormatan yang pantas dan indah bagi seorang pria yang merupakan sosok yang menjulang tinggi dan pionir dalam penjelajahan Tata Surya,” ungkapnya.
Sebagai bukti rasa hormat NASA terhadap Shoemaker, badan antariksa tersebut menyetujui misi tersebut. Mereka pun mengubur abunya di permukaan Bulan.
“Saya rasa Gene tidak pernah bermimpi abunya akan dibawa ke Bulan,” kata istrinya, Carolyn, kepada NASA sesaat sebelum peluncuran.
“Dia akan sangat senang. Ini sangat penting bagi kami. Ini membawa sedikit penutupan pada perasaan kami. Kami akan selalu tahu ketika kami melihat ke Bulan, bahwa Gene ada di sana,” tandasnya.