Memetik Inspirasi dari Kisah Nenek Wa Ose, Jualan Sayur Untuk Hidupi Keluarga
Dia menceritakan, pindah ke Kota Kendari jauh dari Kota Muna bukanlah tanpa alasan. Pada zaman penjajahan jepang, ia bersama suaminya mengaku pernah diusir dari kampungnya saat itu.
Baca Juga : Kisah Anak Pedagang Asongan Asal Kendari Lolos Seleksi Prajurit TNI
Sehingga, keduanya mencari tempat tinggal dan saat ini telah menetap di sebuah rumah di lorong Pandawa, Kecamatan Mandonga, yang dibelinya seharga Rp 200 ribu pada zaman itu.
“Saya diusir dulu sama penjajah dari kampung di Muna, jadi kita pergi mi di Kendari. Saya lupa tahun berapa, kita menumpang saat itu samapai punya uang baru bisa beli tanah harga Rp 200 ribu,” kata Wa Ose.
Kini nenek Wa Ose telah nyaman dengan kehidupannya sendiri sebagai pedagang sayur di Pasar Lawata.
Menghabiskan hari tuanya dengan tetap memilih berjualan sayur hingga akhir hayat.
Tinggalkan Balasan