metrokendari

Berita Terkini Sulawesi Tenggara

Senin, 17 November 2025

Memetik Inspirasi dari Kisah Nenek Wa Ose, Jualan Sayur Untuk Hidupi Keluarga

Nenek Wa Ose sedang menunggu pengunjung membei jualan sayurnya di Pasar Lawata, Kota Kendari, Sultra, Foto. Isra Waode/metrokendari.id

Dibalik kesehariannya sebagai pedagang sayur, Wa Ose punya sebuah kisah saat merantau ke Kota Kendari hingga rela meninggalkan kampung halamannya di Muna.

Dia menceritakan, pindah ke Kota Kendari jauh dari Kota Muna bukanlah tanpa alasan. Pada zaman penjajahan jepang, ia bersama suaminya mengaku pernah diusir dari kampungnya saat itu.

Baca Juga : Kisah Anak Pedagang Asongan Asal Kendari Lolos Seleksi Prajurit TNI

Sehingga, keduanya mencari tempat tinggal dan saat ini telah menetap di sebuah rumah di lorong Pandawa, Kecamatan Mandonga, yang dibelinya seharga Rp 200 ribu pada zaman itu.

“Saya diusir dulu sama penjajah dari kampung di Muna, jadi kita pergi mi di Kendari. Saya lupa tahun berapa, kita menumpang saat itu samapai punya uang baru bisa beli tanah harga Rp 200 ribu,” kata Wa Ose.

Kini nenek Wa Ose telah nyaman dengan kehidupannya sendiri sebagai pedagang sayur di Pasar Lawata.

Menghabiskan hari tuanya dengan tetap memilih berjualan sayur hingga akhir hayat.

“Saya masih tetap berjualan sayur. Biar disuruh memilih saya tetap tidak mau, sudah ii mi hari-hariku,” ucap Wa Ose dengan raut wajah polosnya sambil tersenyum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Dilarang Keras Copy Paste!