Memetik Inspirasi dari Kisah Nenek Wa Ose, Jualan Sayur Untuk Hidupi Keluarga
Dalam sehari, pendapatan Wa Ose tidak seberapa dari sayur yang dijualnya itu. Dia mengaku, jualannya tidak seramai dibeli seperti pedagang lainnya.
Bahkan, nenek Wa Ose pernah mengalami dalam sehari tidak ada satupun sayurnya yang laku terjual.
“Kalau sehari paling banyak laku sampai Rp100 ribu, tapi pernah juga kadang tidak laku sama sekali karena sepi pembeli,” tutur Wa Ose saat ditemui metrokendari.com di Pasar jalan Lawata, Rabu (23/6/2021).
Meski penghasilan pas-pasan dari berjualan sayur, Wa Ose masih berkeyakinan mampu untuk makan sehari-hari dari jualannya itu.
Kendati demikian, jika sayurnya tak laku bukanlah menjadi hal yang baru buat Wa Ose kemudian lantas membuatnya patah semangat.
Ada ucapan prihatin yang diungkapkan oleh Wa Ose. Jika tidak berjualan, ia kawatir tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan keluarganya untuk makan sehari-hari.
“Kalau saya disuruh berhenti menjual tidak mau, siapa mi yang mau kasih saya uang kalau tidak jualan. Tapi kalau dikasih juga uang sama anakku saya mau juga tapi kadang-kadang saja,” ucap Wa Ose sambil tersenyum.
Wa Ose Pernah Diusir Penjajah
Wa Ose sudah tidak ingat lagi pada usia berapa ia menetap di Kota Kendari sejak pindah dari kampung halamannya, Kecamatan Tongkuno.


Tinggalkan Balasan