Melihat Kemegahan Masjid Terapung Kendari yang Berdiri Kokoh Diatas Teluk
Kini Masjid Al Alam menjadi masjid ketiga di dunia, sebagai masjid yang berada di tengah laut, menyusul masjid di Maroko dan Jeddah.
Masjid yang mulai dipopulerkan menjadi ikon wisata religi, dirancang arsitek asal Sulawesi Selatan, Mursyid Mustafa. Total anggaran pembangunan Rp200 miliar, sepadan dengan hasilnya.
Posisinya yang berada di atas permukaan laut, menampilkan kesan elegan. Memiliki empat menara, pengunjung akan langsung teringat ikon Burj Al Arab. Dua menara dengan dominasi warna biru dan putih yang menghiasi sudut masjid, mirip bangunan menara setinggi 321 meter yang berdiri megah di Dubai.
Jika mengamati lebih jeli saat berkunjung, bagian kubah utamanya menggunakan sistem buka tutup. Kubahnya, menurut Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara, Pahri Yamsul, didatangkan langsung dari Jerman. Bahkan, negara ini, pernah menjadi tempat konsultasi pembangunan kubah Masjid Istiqlal di Jakarta.
Kubah utama, dengan bentuk dasar setengah lingkaran dengan sistem buka tutup menyerupai kelopak bunga. Jumlahnya, sebanyak delapan unit. Bukan tanpa makna, angka ini merupakan simbol konsep Islam dan konsep lokal pahlawan Halu Oleo.


Tinggalkan Balasan