metrokendari

Berita Terkini Sulawesi Tenggara

Sabtu, 18 Januari 2025

Masuk dalam Proyek Strategis Nasional, Smelter PT Ceria Kerja Sama Tiga BUMN

Proyek Pembangunan Pabrik RKEF dan HPAL yang ditargetkan mulai beroperasi dan rampung pada 2024. Perusahaan terus menggenjot pembangunan infrastruktur strategis di lokasi smelter. Foto: dok. CNI

Proyek Pembangunan Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian Kobalt dengan Teknologi (HPAL) yang menjadi inti pada kerja sama dengan CNI-WIKA tersebut diproyeksikan memiliki kapasitas produksi per tahun sebesar 100.000 ton per tahun Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) (40.000 Ton Ni dan 4.100 Ton Co dalam MHP).

Sementara kerjasama CNI dan PP fokus pada pembangunan Pabrik Peleburan (Smelter) Feronikel Fase 1(Jalur Produksi 1),Fase 2 (Jalur Produksi 2) dan Fase 4 (Jalur Produksi 5 dan 6).

Sebelumnya, Wahyu Utomo, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan selaku Ketua KPPIP (Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas), melalui Surat kepada PT Ceria Nugraha Indotama Nomor:  T/I/PW/68/D.VI.M.EKON.KPPIP/12/2020 tanggal 04 Desember 2020, Perihal Status PSN  Smelter Nikel PT Ceria Nugraha Indotama, menerangkan bahwa Program pembangunan smelter merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN)  yang tercantum dalam lampiran Peraturan Presiden nomor 109 tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Dilarang Keras Copy Paste!