Carut-marut Proyek Jalan Aspal di Konkep yang Habiskan Duit Miliaran
“Masa dari simpang Lamoluo sampe diujung aspal ini, semuanya rusak. Katanya status ini jalan Provinsi dengan Kabupaten, tapi hasilnya ini aspal jelek semua, nda ada yang beres dorang kerja. Percuma Bupatinya kita dia baik, kalau anabuanya nda becus,” cerita Irwan sambil menunjuk aspal berlubang dihadapannya.
Tak hanya Irwan, pemuda LIRA Sultra ikut mengecam atas polemik baru-baru ini yang terjadi di Konkep.
Sartito selaku Ketua pemuda LIRA bilang, pihaknya menduga telah terjadi tindakan Mark Up atas pekerjaan pengaspalan, baik jalan berstatus Provinsi maupun Kabupaten.
“Saya mengutip daripada pernyataan Kadis PUPR Konkep, beliau mengatakan bahwa kerusakan jalan berstatus Kabupaten tersebut, itu sekitar 40% dari anggaran kurang lebih 6 miliar, berarti analisis anggaran tersebut kalau 1 kilometer dapat menelan dana kurang lebih 3 miliar. Kami menduga dalam pekerjaan ini ada yang Mark Up, sehingga pemuda LIRA menilai pekerjaan itu gagal konstruksi dan itu terbukti karena belum setahun sudah hancur jalan tersebut. Kalau dia (Kadis PU) mengatakan ada pemeliharaan jalan, pemeliharaan itu hanya 5% per tahunnya, bagaimana mungkin pihak kontraktor atau pihak ketiga menyelesaikan kerusakan yang 40% itu?,” cetus Tito.
Tinggalkan Balasan