METROKENDARI.ID – Fenomena isu ujaran kebencian dan provokatif akhir-akhir ini terus marak terjadi di Media Sosial (Medsos), khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Isu tersebut semakin marak terjadi jelang mendekati tahun Politik. Tidak jarang, isu yang dikemas mengarah pada unsur SARA.
Baca Juga
Salah satu platform Media Sosial (Medsos) yang kerap menjadi media untuk menyebar isu negatif tersebut yakni melalui Facebook.
Akibat adanya isu tersebut, menyebabkan terjadi gejolak dan gangguan keamanan di tengah linkungan masyarakat. Bahkan, beberapa kali terjadi aksi besar-besaran oleh kelompok masyarakat buntut dari isu SARA tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun metrokendari.com, sepanang tahun 2023, tercatat ada dua kasus isu SARA telah ditangani Polda Sultra.
Dari dua kasus itu, satu telah ditetapkan jadi tersangka dan satu lagi masih dalam proses penyelidikan tim SIBER Dit Reskrimsus Polda Sultra.
Dir Krimsus Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Wijanarko, meminta seluruh masyarakat di Sultra untuk tidak mudah terprovokasi terkait adanya isu negativ yang bertebaran di Medsos.
Menurutnya, isu tersebut sengaja dibuat untuk menciptakan kondisi keamanan terganggu dan memecah persatuan masyarakat.
"Akhir-akhir ini postingan ujaran kebencian dan isu hoaks...