Marak Buruh Ilegal Arogan di Pelabuhan Ferry Langara Konkep, Penumpang Resah
Lalu, DR menyampaikan bahwa ada rekannya yang akan mengangkat sendiri ke mobil pickup miliknya. Dan enggan menggunakan jasa buruh karena biayanya ditentukan sendiri oleh buruh tanpa ada kesepakatan antara pemilik barang dengan buruh.
“Saya tidak mau pake buruh karena saya bawa anggota,” jawabnya.
Tetiba, terlapor tersulut emosi. Mendorong korban dengan mengucapkan kata-kata tak senonoh yang itu tidak diterima pelapor.
“Saya sikat kau. Jangan kau macam-macam, kau jual saya beli,” tutur DR menirukan ancaman JM. Tak terima perlakuan itu, korban lalu melaporkan JM Ke Polsek Wawonii.
Tak terima diancam, DR melaporkan kejadian itu ke Polsek Wawonii dengan nomor aduan LA/16/X/2022/SPKT SEK.WAWONII/RESTA KENDARI/SULTRA.
Menyikapi insiden di kapal feri yang sekian kali meresahkan penumpang. Ketua DPD LSM Lira, Suyatno Gama meminta pihak pengelola pelabuhan agar jangan jadi tameng buruh ilegal. Sebab mereka meresahkan warga dengan cara memaksa-maksa memikul barang penumpang tanpa ada kesepakatan harga.
1 Komentar