EkonomiMetro KendariNews

Lewat Munas Kadin, Arsjad Rasjid Ingin Potensi Ekonomi di Sultra Berkembang

×

Lewat Munas Kadin, Arsjad Rasjid Ingin Potensi Ekonomi di Sultra Berkembang

Sebarkan artikel ini
Arsjad Rasjid Kadin
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid

Kendari – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mengatakan, ajang Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara bisa menjadi momentum bersama untuk melahirkan strategi dan gagasan baru untuk menjawab tantangan yang dihadapi dunia usaha.

Dihadiri para pengusaha dari seluruh wilayah di Indonesia, perhelatan lima tahunan ini berpotensi melahirkan sinergi antar pelaku usaha dan investor.

Selain itu, Munas juga bisa dimanfaatkan untuk memperkuat potensi dan kekayaan daerah di Indonesia. Disebutkan Arsjad, ada banyak potensi daerah yang bisa dikembangkan untuk memajukan perekonomian.

“Selain merumuskan berbagai program dan strategi untuk bangkit di masa pandemi, Munas Kadin harus bisa dimanfaatkan untuk menguatkan potensi ekonomi daerah di Indonesia,” ujar Arsjad Rasjid.

Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk itu, mencontohkan Sulawesi Tenggara yang memiliki limpahan aspal Buton.

Dia bilang, gencarnya pembangunan infrastruktur yang saat ini dilakukan pemerintah, harus bisa dioptimalkan untuk mendorong produksi aspal Buton.

Baca Juga :Munas Kadin 2021: Selain Peserta, Panitia, Awak media, Dilarang Masuk Hotel

“Melalui dukungan investasi, potensi daerah ​​​​dapat ditingkatkan mulai dari hulu hingga hilir,” katanya.

Selain aspal, juga masih ada potensi lain dari provinsi berjuluk Bumi Anoa seperti nikel, emas, minyak dan gas, mangan, kromit, marmer, batu gamping dolomit (kapur pertanian), batu gamping, tanah liat, pasir kuarsa, pasir besi, dan magnetit.

Sedangkan sumber daya alam dari Sulawesi Tenggara membentang di bidang perikanan, pertanian, perkebunan, pariwisata dan kehutanan.

Kadin dari berbagai provinsi di Indonesia, ungkap Arsajd, juga bisa membawa potensi daerahnya masing-masing.

“Banyak daerah di Indonesia memiliki potensi besar mulai dari perikanan, pertanian, pariwisata, hingga industri yang masih terbuka lebar untuk dikembangkan. Kadin harus bisa mengakselerasi pengembangan potensi tersebut,” ujarnya.

error: Dilarang Keras Copy Paste!