Laut Tercemar Diduga Akibat Tambang PT BSJ, Nelayan di Konut Terancam
“Makanya kami team eXplor Anoa Oheo turun investigasi ke lapangan ingin membuktikan klarifikasi pihak perusahaan di salah satu media online pada 30 Juli 2022 lalu. Itu alibi perusahaan sama saja pernyataan sesat,” ucap Ahsari.
Pengurus Himpunan Pengusaha Tolaki Indonesia (HIPTI KONUT) ini mendapat kabar jika pemilik dari PT BSJ itu disebut-sebut memiliki jaringan yang kuat sehingga pertambangan miliknya kuat.
“Saya semakin tertantang melawan bentuk kesewenangan PT. BSJ. Iya katanya punya pangkat, informasinya kuat sampai muncul istilah TB 1. Saya tidak mengerti istilah apa yang mereka maksud itu, setahu saya mungkin TB 1 itu nama salah satu tagboat yang punya kekuatan menarik tongkang bermuatan berton-ton material Ore. Ya jelas kuat lah,” bebernya.
Lanjut Ashari, ia meminta agar Dinas Perizinan (PTSP), Dinas Perhubungan Kabupaten Konut dan Dinas Perikanan, Kelauatan untuk meninjau kembali keberadaan Terminal Khusus (Tersus) PT BSJ.
Baca Juga : Akibat Tambang, Banjir Kembali Terjang Sekolah dan Rumah Warga di Konut


3 Komentar