Politik

Langkah Berani NasDem Jika Tunjuk Hartini Azis Jadi Ketua DPRD Sultra

×

Langkah Berani NasDem Jika Tunjuk Hartini Azis Jadi Ketua DPRD Sultra

Sebarkan artikel ini
Nasdem
Hartini Azis (Foto.ist)

Menurut Efrianto, tentu saja. Partai politik adalah mesin yang sangat efektif dalam mendukung dan mempromosikan kandidat. Dalam hal ini, NasDem berhasil memposisikan Hartini Aziz sebagai calon yang kuat, tidak hanya melalui wacana, tetapi juga melalui kerja-kerja organik di lapangan. Ini menciptakan realitas baru dalam politik, terutama di level DPRD provinsi. Dengan perolehan suara yang signifikan, Hartini telah menunjukkan potensi besar sebagai figur politik.

Tantangan terbesar bagi Hartini, sebagai tokoh baru di politik praktis, kata dia, adalah menghadapi struktur politik yang sudah lama terbentuk. Meski dia bukan orang baru di politik—karena selama ini dia terlibat sebagai istri bupati—namun keterlibatannya secara langsung baru dimulai pada tahun 2024 ini.

Dia mengatakan, isu gender dalam hal ini sebenarnya tidak terlalu berpengaruh. Ini lebih tentang bagaimana memanfaatkan kekuasaan dengan baik. Status sebagai perempuan atau laki-laki bukanlah faktor utama, melainkan bagaimana kekuasaan tersebut dijalankan secara efektif.

Sebenarnya, katanya, yang perlu dilihat adalah prospek partai NasDem, bukan hanya prospek pribadi Hartini. Kinerja Hartini di masa mendatang akan berbanding lurus dengan posisi dan kinerja partai. Jika NasDem terus dipimpin oleh figur yang sama dan strategi yang sama, hasilnya tidak akan jauh berbeda dari sekarang. Namun, perubahan signifikan bisa terjadi jika ada pergantian kepemimpinan atau strategi yang berbeda.

Lanjut dia, penting bagi Hartini untuk memperkuat dukungan dari partai politiknya dan menjaga hubungan dengan konstituen. Banyak politisi gagal karena tidak mampu merawat hubungan dengan konstituen atau jaringan pertemanan mereka. Selain itu, fokus pada isu-isu lokal juga sangat penting, karena isu lokal adalah fondasi yang kuat dalam politik di daerah.

Terkait calon ketua DPRD Sultra dari NasDem, Efrianto mentakan ketiga kandidat tersebut, yaitu Sudarmanto Saeka, Hartini Aziz, dan La Ode Tariala, semuanya memiliki potensi yang besar. Masing-masing memiliki track record dan kemampuan politik yang kuat.

Namun, siapa yang akan terpilih sangat bergantung pada kemampuan lobi mereka. Meskipun Hartini baru di dunia politik praktis, struktur politik yang mendukungnya sudah bekerja dengan baik, dan itu bisa menjadi faktor penentu.

*Kata Aktivis Perempuan Sultra*

Aktivis perempuan yang juga Direktur Rumpun Perempuan Sulawesi Tenggara (RPS), Husnawati, menilai pencapaian Hartini sebagai langkah luar biasa.

“Keberhasilan Hartini seharusnya diakui sebagai hasil dari kapasitas dan kerja kerasnya, bukan hanya berdasarkan gender,” ungkap Husnawati.

Hartini, meski baru terjun ke politik, telah menunjukkan kemampuannya dengan meraih dukungan suara terbesar. Ini mencerminkan perubahan positif dalam pandangan masyarakat Sulawesi Tenggara terhadap kepemimpinan perempuan. Husnawati menegaskan pentingnya komitmen Hartini untuk memperkuat peran perempuan dalam politik dan memastikan visi-visinya terwujud.

Husnawati berharap Hartini dapat menginspirasi lebih banyak perempuan di Sulawesi Tenggara untuk terlibat dalam politik.

“Perempuan memiliki perspektif unik dalam menangani isu-isu spesifik yang perlu diperhatikan,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara Hartini dan organisasi-organisasi perempuan untuk memperkuat posisinya di parlemen dan memastikan isu-isu krusial seperti kesetaraan gender mendapat perhatian.

Sebagai penutup, Husnawati menyatakan bahwa kebijakan yang pro-perempuan dan pro-kelompok rentan sangat penting. Pencapaian Hartini Azis adalah langkah maju tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi seluruh perempuan di Sulawesi Tenggara yang bercita-cita untuk mengambil peran lebih besar dalam politik.

error: Dilarang Keras Copy Paste!