Kendari – Puluhan aparat gabungan dari Polresta Kendari dan Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), hingga malam ini masih berjaga ketat melakukan pengamanan pasca terjadinya kericuhan di depan Kampus Universitas Halu Oleo (UHO), pad Minggu (12/6/2022) malam.
Kericuhan itu terjadi antar dua kelompok pemuda yang diduga dipicu kasus penganiayaan.
Berdasarkan informasi yang diterima metrokendari.com dari seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Kericuhan itu berawal dari adanya seorang pemuda yang dianiaya di lorong Salangga, depan Kampus UHO.
“Kejadian awalnya ada anak kos di lorong Salangga yang dipukul. Itu korban dipukul ceritanya mau melerai pelaku yang sedang ribut dengan temannya. Tapi korban langsung dipukul,” ujarnya.
Baca Juga
Baca Juga : Puluhan Polisi Berjaga Ketat di Depan Kampus UHO Pasca Kericuhan Antar Kelompok
Beberapa saat setelah korban dianiaya, sejumlah pemuda rekan dari pelaku datang dengan membawa senjata tajam (Sajam). Karena takut, korban langsung melarikan diri.
“Tidak terima korban dipukul, teman-temannya dari lorong Anawai dan Lorong Bintang langsung lakukan pemblokiran jalan di depan Kampus. Yang di lorong Salangga juga bereaksi dengan memblokir jalan,” ungkapnya.
Laporan. Wayan Sukanta