InternasionalMetro KendariNewsPeristiwaViral

Korea Selatan Umumkan Hari Berkabung Nasional Selama 7 Hari Usai Tragedi Itaewon Terjadi

×

Korea Selatan Umumkan Hari Berkabung Nasional Selama 7 Hari Usai Tragedi Itaewon Terjadi

Sebarkan artikel ini
Tragedi Itaewon
Korea Selatan Umumkan Hari Berkabung Nasional Selama 7 Hari Usai Tragedi Itaewon Terjadi

METROKENDARI.ID – Korea Selatan dirundung duka setelah tragedi Itaewon memakan banyak korban. Presiden Yoon Suk-yeol umumkan periode berkabung nasional.

Perayaan Halloween di kawasan Itaewon, Korea Selatan berubah jadi peristiwa mengerikan. Menurut kabar terakhir dari CNN, korban tewas bertambah dari 151 menjadi 153 orang. Jumlah ini didapatkan dari data yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan (Korsel).

Dilansir dari Kantor Berita Yonhap, pada Minggu (30/10/2022) Presiden Korsel Yoon Suk-yeol umumkan periode berkabung nasional sebagai bentuk ungkapan kesedihan negara akan insiden ini.

“Pemerintah akan menetapkan mulai hari ini hingga kejadian ini dapat terkendali sebagai periode berkabung nasional dan akan menjadikan urusan administrasi berkaitan dengan pemulihan serta tindakan lanjutan sebagai prioritas utama,” kata Presiden Yoon.

Kemudian Perdana Menteri (PM) Han Duck-Soo menyampaikan bahwa periode berkabung ini akan berlangsung dari Minggu hingga Sabtu mendatang. Selama masa berkabung ini, semua pegawai negeri diwajibkan untuk mengenakan pita berkabung. Kantor-kantor pemerintahan juga diperintahkan untuk mengibarkan bendera setengah tiang.

Selain itu, PM Han juga mengatakan bahwa sesuai dengan instruksi presiden, altar berkabung akan didirikan di pusat kota Seoul untuk mempermudah mereka yang ingin memberikan penghormatan kepada para korban.

Presiden Yoon mengumumkan periode berkabung ini secara live dari kantor kepresidenan. Selain mengumumkan hal tersebut, Yoon juga memberikan tanggapannya terhadap insiden mengerikan ini. Yoon menyampaikan bahwa tragedi Itaewon pada Sabtu (29/10) itu seharusnya tak pernah terjadi.

“Sebagai presiden, yang bertanggung jawab atas kehidupan dan keamanan orang-orang, hati saya merasa berat dan saya berjuang untuk mengatasi kesedihan saya,” ungkapnya.

error: Dilarang Keras Copy Paste!