Dasbor MultiStakeholder Forum (MSF) menjadi alat penting untuk memantau dan melaporkan aktivitas pemangku kepentingan regional, memfasilitasi implementasi efektif dari indikator visi lanskap. Platform ini melacak kemajuan inisiatif MSF, menampilkan tindakan kolektif dan upaya para mitra pembangunan berdasarkan indikator pencapaian yang telah ditetapkan.
Dikembangkan bersama-sama anggota MSF Aceh Singkil, dasbor ini dikelola oleh KOLTIVA, sebuah startup pertanian berkelanjutan dan pelacakan rantai pasokan yang berbasis di Indonesia. Pengoperasian dasbor dibawah kordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Aceh Singkil melalui sekretariat MSF. Fitur utama meliputi Manajemen Pelaporan (Reporting), di mana anggota dapat memantau indikator kinerja utama (KPI) di seluruh pilar ekonomi, lingkungan, dan sosial, semuanya disajikan dalam format grafis yang mudah dibaca. Ini juga memungkinkan anggota untuk mengirimkan dan melaporkan hasil aktivitas mereka. Dasbor ini juga dapat dihubungkan dan disematkan ke situs web institusional eksternal, meningkatkan transparansi, dan disematkan ke platform lain untuk aksesibilitas yang lebih luas. Selain itu, KoltiTrace MIS menawarkan berbagai fungsi pendukung, termasuk manajemen acara untuk mengorganisir kegiatan dan melacak kehadiran, pengiriman email massal untuk komunikasi massal yang efisien, dan perpustakaan bersama untuk dokumen dan video terkait aktivitas.
Baca Juga
Manfred Borer, CEO dan Co-Founder KOLTIVA, menyatakan, “Memanfaatkan potensi besar dari perkebunan kelapa sawit dan produksi pertanian di Aceh Singkil harus disertai dengan pembentukan kerangka tata kelola yang mendukung praktik berkelanjutan melalui kolaborasi multi-pemangku kepentingan. Pengembangan Dasbor MultiStakeholder Forum (MSF) ini dibangun melalui platform ketertelusuran kami, KoltiTrace MIS, memberikan kemudahan semua stakeholder untuk mengumpulkan dan memantau data penting tentang pengelolaan sumber daya alam, serta mendorong implementasi Rencana Aksi Kelapa Sawit Berkelanjutan. Dasbor pelaporan terpusat ini memastikan transparansi bagi semua pihak dan mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial. Di KOLTIVA, kami berkomitmen untuk memberdayakan perusahaan, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan dalam melacak kemajuan mereka menuju rantai pasokan yang berkelanjutan, sehingga kelapa sawit Aceh Singkil dapat diakui secara global atas komitmen kuatnya terhadap keberlanjutan.”
———————-
* Yayasan Hutan Tropis merupakan yayasan nasional yang menjalankan seluruh kegiatan Earthworm Foundation di Indonesia