Sementara itu, GM Eksternal, Bambang Murtiyoso mengungkapkan, selama ini terus melakukan pendekatan persuasive dan humanis kepada Masyarakat.
BACA JUGA :Permudah Akses Perekonomian Warga, PT GKP Benahi Jembatan di Wawonii Tenggara
Pihaknya selalu mengedepankan dialog dan musyawarah, meskipun lahan yang dilakukan pembersihan merupakan hak perusahaan, karena berada di dalam wilayah IPPKH dan juga sudah dilakukan ganti untung tanam tumbuh.
Baca Juga
Kemudian juga telah dilakukan dialog dan diskusi dengan Lamiri dan istri yang mengkalim lahan tersebut juga dengan massa lain yang saat itu melakukan protes.
“Jadi tidak mungkin kami melakukan pembersihan atau land claring, kalau belum dilakukan ganti untung tanam tumbuh,” ungkap Bambang Murtiyoso.
Tim Redaksi