Metro KendariNewsPeristiwa

Kisah Kakek La Naini, Hidup Sebatang Kara Menahan Lapar di Kompleks TPU Punggolaka

×

Kisah Kakek La Naini, Hidup Sebatang Kara Menahan Lapar di Kompleks TPU Punggolaka

Sebarkan artikel ini
Kakek La Naini
Kondisi Kakek La Naini di gubuknya saat ditemui metrokendari.id, pada Sabtu (7/8/2021) Foto. Yondris Puamalo/metrokendari.id

Kendari – Menikmati hidup di masa tua berkumpul bersama keluarga merupakan momen indah yang menjadi impian dari sebahgian besar banyak orang.

Namun malang, impian indah itu tidak seperti yang dialami La Naini, ibarat sebatang kara tinggal di gubuk kecil di atas bukit yang berjarak sekitar 200 Meter, dari pemukiman warga di Lorong Perkuburan Umum, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

La Naini 10 Tahun Hidup di Gubuk Kecil

Sepuluh tahun sudah gubuk kecil itu menjadi saksi perjalanan hidup kelam La Naini, di usianya yang hampir se abad (100) tahun, ia harus berjuang sendiri di tengah kondisinya yang sering sakit-sakitan. Bahkan luka yang dibagian dadahnya karena terkena air panas ia harus mengobatinya sendiri.

“Sudah sepulu tahun saya tinggal disini, luka saya ini terkena air panas saat saya siram Indomie belum juga sembuh, sakit sekali sampai saya susah bangun,” ungkapnya saat ditemui mertrokendari.id, di gubuk miliknya pada, Sabtu (7/8/2021).

Diusianya yang hampir se abad itu, La Naini yang merupakan warga asal Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, belum juga menikah bahkan ia mengaku tidak sanggup lagi untuk hidup.

Bukan tanpa alasan, La Naini memilih tinggal di gubukan kecil di atas bukit yang berada di salah satu hutan belakang rumah warga tersebut karena ia tidak ingin menjadi beban untuk keluarganya. Kendati harus tidur bertumpukan dengan barang dan tanpa ada penerang lampu saat malam hari.

Baca Juga :Memetik Inspirasi dari Kisah Nenek Wa Ose, Jualan Sayur Untuk Hidupi Keluarga

Sebelumnya La Naini di temukan oleh warga setempat dalam keadaan tidak berdaya di gubuk kecilnya tersebut akibat belum makan selama 3 hari/malam dan hanya mengonsumsi air putih.

error: Dilarang Keras Copy Paste!