Kendari – Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Ady Aksar, angkat bicara terkait rumor pemecatan Andi Merya Nur sebagai Kader partai pasca ditangkap KPK RI waktu lalu.
Ady menegaskan, soal rumor pemecetan Andi Merya Nur dari partai Gerindra keputusannya belum final. Pihaknya masih akan berkonsultasi ke DPP Gerindra terkait persoalan tersebut.
“Untuk langkah yang kami ambil sekarang ini berkonsultasi mengenai apakah atas tindakan hal itu yang bersangkutan akan diberhentikan atau yang bersangkutan diminta untuk mundur, tapi untuk saat ini kita nonaktifkan sementara dan kita masih proses untuk kelanjutannya,” ujar Ady kepada awak media, Senin (28/9/2021) malam.
Baca Juga :Breaking News: Bupati Kolaka Timur Terjaring OTT KPK
Dia juga mengklarifikasi terkait soal informasi beredarnya Andi Merya Nur tidak akan mendapat bantuan hukum dari tubuh partai Gerindra.
Baca Juga
Ia menyebut, pada saat terjadinya Operasi Tangkap Tangan (OTT), Andi Merya Nur telah didampingi pengacara.
“Karena ketika permasalahan itu terjadi kami mendapat informasi dari keluarga yang bersangkutan bahwa mereka sudah memiliki PH sendiri, dan niat kami sudah mencari tahu hal itu. Jujur kami itu tidak habis manis sepah dibuang, karena semua kader di gerindra adalah kader pejuang yang memang bertekad bersama-sama membesarkan partai,”ungkapnya.
“Yang terjadi itu masalah pribadi yang berangkutan tidak ada hubungannya dengan Gerindra,” jelasnya.
Baca Juga :Jadi Tersangka Kasus Suap, Bupati Koltim dan Kadis BPBD Ditahan di Rutan KPK