“Dengan demikian, peran pendamping Baznas ini sangat penting dalam pelaksanaan Inpres penghapusan kemiskinan ekstrem dan tercapainya tujuan kegiatan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mustahik,” kata Ibadurahman.
Sementara itu, Asdep Pengembangan SDM UKM KemenKopUKM Renaldi, mengajak pendamping Baznas dan UMK Keluarga Prasejahtera binaan Baznas bisa terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas dengan mengikuti pelatihan di Kampus UKM melalui link https://edu.kemenkopukm.go.id/kampusUKM.
Kampus UKM menyediakan beragam pelatihan kompetensi SDM berstandar SKKNI, termasuk pelatihan produksi pangan olahan, keamanan pangan, penyelia halal, pengelola toko ritel, pemasaran digital, dan pelaksana ekspor.
Baca Juga
Selain itu, pelatihan vokasional keterampilan teknis produksi makanan hasil pertanian, peternakan, dan perikanan juga disediakan dengan kunjungan ke tempat produksi atau pabrik yang telah memenuhi standar.
“KemenKopUKM dan Baznas optimistis pelatihan ini akan memberikan dampak positif bagi penguatan perekonomian UMK Keluarga Prasejahtera atau Mustahik. Kolaborasi ini diharapkan menjadi model inspiratif bagi upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia,” ujar Renaldi.
<img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/d49fa841-2d9c-479a-dcf0-c42e0474be00/public" alt="Plt Deputi Bidang UKM Kementerin Koperasi dan UKM, Temmy Satya Permana, “KemenKopUKM dan Baznas berkomitmen memberdayakan UMK Keluarga Prasejahtera melalui peningkatan keterampilan produksi dan akses pasar yang lebih luas yang dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang tangguh dan berkontribusi signifikan dalam pengentasan kemiskinan ekstrim di Indonesia. ” ” />