“Saat ini, kami secara intens melakukan koordinasi dan persiapan lintas departemen agar seluruh kegiatan operasi kami ini bisa berjalan lancar dan bisa membawa dampak yang positif bagi perusahaan dan masyarakat lingkar tambang sekitar,” terang Alexander Lieman.
Selain itu, koordinasi juga dilakukan secara berkesinambungan dengan seluruh Pemerintah Desa lingkar tambang untuk melihat pemberdayaan tenaga kerja lokal yang akan kembali masuk ke dalam rencana rekrutan karyawan PT GKP dalam operasi produksi tahun 2024 ini.
“Karena memang kita berjuang untuk memprioritaskan kesempatan bagi masyarakat lokal untuk berkarya di PT GKP,” tambahnya.
Firman, salah satu warga Rokoroko Raya sangat bersyukur mendengar kabar bahwa perusahaan Kembali beroperasi. “Alhamdulillah, kabar ini sangat menggembirakan bagi kami, sehingga kami bisa kembali bekerja,“ demikian ucap dia.
Baca Juga
Hal senada juga disampaikan Daniati, salah seorang warga Sainoa Indah. Menurut dia, kabar baik kembali beroperasinya perusahaan, tentu akan membawa dampak baik bagi masyarakat seperti yang sebelumnya sudah dirasakan.
“Syukurlah kalau perusahaan Kembali beroperasi. Keluarga kami sudah bisa Kembali bekerja, tidak perlu jauh-jauh lagi mencari pekerjaan. Ekonomi di sini juga pasti akan lebih baik lagi,” ungkap Daniati optimis.
Firman dan Daniati sepakat bahwa kembalinya aktivitas pertambangan ini, tidak hanya berdampak bagi pekerja saja, tetapi masyarakat luas juga merasakan kontribusinya. Baik pedagang, pemilik kontrakan dan pemilik warung makan yang usahanya juga kembali ramai seperti dulu lagi.*