METROKENDARI.ID – Seiring dengan berkembangnya zaman, layanan bank digital ternyata sudah banyak yang bermunculan, khususnya di Indonesia. Ini terbilang sangat wajar karena pada dasarnya layanan bank digital dinilai memiliki banyak peluang besar dan diprediksi akan terus mengalami perkembangan serta kemajuan dengan potensi yang sangat menjanjikan.
Salah satu layanan bank digital yang cukup terkenal yakni Allo Bank Indonesia. Allo Bank Indonesia merupakan layanan bank digital yang dimiliki oleh perusahaan CT Corporation. Dengan kehadiran Allo Bank Indonesia, tentunya dapat membuat nasabah merasa termudahkan untuk melakukan transaksi finansial hanya dalam satu aplikasi saja.
Allo Bank Indonesia pada dasarnya memiliki singkatan “All In One” yang memiliki arti semua untuk satu dan satu untuk semua. Kehadiran layanan bank digital yang dimiliki oleh Allo Bank Indonesia tentunya tidak terlepas dari visi dan misinya untuk bisa menjadi layanan bank digital terbaik di Indonesia.
Sebagai salah satu penyedia layanan bank digital, tentunya Allo Bank Indonesia selalu menawarkan berbagai macam layanan serta produk yang sudah terintegrasi pada ekosistem bisnis CT Corporation. Dengan demikian, layanan tersebut pasti bisa memberikan pengalaman yang tidak terbatas kepada para nasabahnya.
Sejarah Allo Bank Indonesia
Baca Juga
Sebelum pada akhirnya dikenal dengan nama Allo Bank Indonesia, layanan bank digital ini awalnya bernama Bank Arta Griya yang didirikan pada tahun 21 Oktober 1992 silam. Kemudian nama tersebut diubah lagi menjadi Bank Harda Griya pada tahun 1993 atau yang dikenal juga dengan nama Bank Harda.
Kemudian pada tahun 1996, bank ini melakukan pergantian nama kembali menjadi Bank Harda Internasional (BHI). Selang 2 dekade yakni pada tahun 2015 yang lalu, perusahaan bank digital ini memutuskan untuk melakukan Initial Public Offering atau IPO kepada masyarakat dan sudah memiliki kode saham BBHI.
Berlanjut hingga ke tahun 2021, perusahaan Mega Corporation ini secara resmi melakukan akuisisi terhadap perusahaan perbankan tersebut dan mendapatkan persetujuan dari OJK pada bulan Maret. Setelah itu, bertepatan dengan bulan Juni di tahun yang sama, BHI kembali mengganti namanya menjadi Allo Bank Indonesia setelah diakuisisi oleh perusahaan Mega Corporation.
Nama Allo Bank Indonesia menjadi nama terakhir dan bertahan hingga saat ini. Karena memang pihak pengelola merasa bahwa Allo Bank Indonesia telah memiliki standard yang cukup kuat untuk dapat memenuhi segala macam kebutuhan yang dibutuhkan oleh para nasabah untuk melakukan berbagai macam kegiatan finansial.
Kelebihan Allo Bank Indonesia...