Metro KendariNewsPeristiwa

Kasus Rekayasa Suami Bunuh Istri Seolah Tersedak Bakso Akhirnya Terbongkar!

×

Kasus Rekayasa Suami Bunuh Istri Seolah Tersedak Bakso Akhirnya Terbongkar!

Sebarkan artikel ini
Kasus Rekayasa
Kasus Rekayasa Suami Bunuh Istri Seolah Tersedak Bakso Akhirnya Terbongkar!

Setelah melakukan rekayasa itu, pelaku mengambil uang gajian korban dari ATM-nya. Hal ini dilakukan RD agar seolah-olah dia disuruh korban membeli bakso.

“Kemudian pelaku ingat bahwa korban gajian dan pelaku berinisiatif untuk mengambil uang dari ATM korban,” ujar Twedi.

“Di mana seakan-akan korban yang menyuruh ambil uang dan korban sedang makan bakso, kemudian pelaku pergi bersama anaknya mengambil uang di daerah Karawang sekitar 09.00 WIB,” lanjutnya.

Teriak Korban ‘Tersedak Bakso’

Dalam kesempatan terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Gogo Galesung mengatakan sepulang pelaku dari ATM, dia berpura-pura terkejut saat masuk ke kamar melihat korban diam tak berkutik. Pelaku lantas seolah-olah mengecek mulut korban yang sudah dimasukkan bakso.

“Setelah mengambil uang, pelaku kembali ke rumah sekitar jam 10.00 WIB dan anak pelaku duduk kembali di ruang TV dan pelaku masuk kamar dan pada saat itu pelaku berteriak kepada ayahnya, ‘Tolong, Pak, ini NAS kenapa’,” kata Gogo.

“Kemudian ayah pelaku datang dan kaget dan pelaku seolah-olah mengecek mulut korban dan ditemukan bakso dan pelaku berkata kepada ayahnya ‘NAS kesedak bakso, Pak’,” imbuhnya.

Gogo melanjutkan, ayah pelaku langsung meminta bantuan kepada tetangga. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit.

“Ayah pelaku memanggil tetangga rumah dan datang kemudian saksi mengambil kursi roda dari puskesmas, kemudian korban dibawa ke puskesmas dan setelah itu diberi oksigen dan dibawa mobil ambulans ke rumah sakit ASOPA,” ujarnya.

Gogo menyebutkan korban dinyatakan meninggal sesampai di rumah sakit. Dari sinilah muncul kecurigaan dari pihak keluarga korban yang kemudian meminta jenazah korban diautopsi.

“Dan sesampainya di rumah sakit korban sudah meninggal, namun pihak keluarga korban merasa janggal dan diminta untuk dicek ulang. Kemudian korban divisum dan diautopsi di RSUD Kabupaten Karawang sekitar jam 01.30 WIB,” ujarnya.

error: Dilarang Keras Copy Paste!