Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sultra Silvester Sili Laba membenarkan terkait kelebihan kapasitas yang terjadi di sejumlah Rutan maupun Lapas di Sultra.
“Warga binaan di Sultra saat ini sekitar 2000 lebih sedangkan untuk Narkotika 900 lebih. Dan untuk Lapas khusus kasus narkoba kami sudah ajukan usulan pembangunannya namun terjadi hambatan-hambatan akibat pandemi,” katanya.
Baca Juga
Lanjutnya, termasuk Lapas kelas II A Bau- Bau sudah sangat tidak layak digunakan khusus untuk warga binaan kasus narkoba.
“Jadi untuk saat ini kita menunggu kebijakan dari pimpinan pusat. Dan saya jugalah mengucapkan terimakasih kepada Gubernur maupun ketua DPRD Sultra yang telah memberikan dukungan,” pungkasnya.