Karena Tak Aman, Rekapitulasi Suara di Papua Pegunungan Sempat Pindah-Pindah
Namun, kata dia, masyarakat kembali mendatangi lokasi rekapitulasi KPU. Theodorus mengatakan pihaknya pun merasa tidak nyaman dengan hal tersebut.
“Koordinasi dengan pihak keamanan lalu Kapolresnya keluarkan surat bahwa masyarakat banyak menggunakan tombak, anak panah, kemudian juga parang, samurai, juga banyak alat sajam di seluruh lembah Kota Wamena,” jelas dia.
Pada akhirnya, kata dia, lokasi pun kembali dipindahkan ke Jayapura. Namun, menurutnya, masih ada masyarakat yang berusaha mengganggu proses rekapitulasi tersebut.
“Di Jayapura mereka rekap juga di Hotel Horison dan beberapa kali melakukan rekap di tempat itu. Kemudian juga masih juga ada yang datang mengganggu sampai yang kelima mereka rekap di salah satu hotel di Kota Jayapua, Hotel Fox,” paparnya.
“Akhirnya di tempat itu, kami juga minta perlindungan, akhirnya berhasil melakukan rekapitulasi 46 distrik dan sampai penetapan kami KPU Provinsi juga kemarin sampai tadi malam jam setengah 8 belum selesai juga di Jayapura,” imbuh dia.
Tinggalkan Balasan