Kendari – Menajamen perusahaan PT GMS (Gerbang Multi Sejahtera), akhirnya angkat bicara terkait kecelakaan kapal tongkang yang nyaris karam di perairan laut Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, pada Senin (31/5/2021).
Project Manager PT GMS, Muhammad Aris mengatakan, insiden yang terjadi terhadap kapal tongkat tersebut murni akibat kecelakaan, bukan disebabkan adanya unsur kesengajaan.
“Awalnya kapal tongkang itu hendak berangkat membawa muatan menuju pelabuhan jety Morosi. Namun saat ditarik kapal tongkang itu kandas karena air sedang surut,” ujar Aris kepada metrokendari.com Selasa (1/6/2021).
Dia menambahkan, penarikan kapal tongkang itu sempat ditunda karena kondisi air laut sedang surut. Sehingga kapten kapal memutuskan untuk tidak dilanjutkan.
Baca Juga
“Saat air laut sudah mulai pasang, penarikan kapal tongkang dilanjutkan kembali. Namun bagian bagian depan menunging tenggelam sehingga ditunda lagi. Akhirnya diputuskan ditarik untuk kembali ke jety,” ucap Aris.
Setelah dilakukan koordinasi oleh pihak perusahaan, diputuskan dilakukan pembongkaran material ore nikel dari atas kapal tongkang tersebut yang sedang kandas.
“Saat dilakukan pembongkaran menggunakan alat berat, ditemukan pada tangki bagian sisi kanan dan kiri sudah penuh dengan air. Hal itu disebabkan akibat terjadinya kebocoran,” tutur Aris.
